Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Mengenal Simple Random Sampling: Pengertian, Jenis, dan Contoh Praktis

Pada postingan kali ini, kita akan membahas tentang simple random sampling atau sampling acak sederhana. Mulai dari pengertian, jenis metode yang digunakan, hingga contoh cara penerapannya dalam penelitian. Yuk, simak penjelasannya berikut.


1. Pengertian Simple Random Sampling

Salah satu teknik pengambilan sampel yang sering digunakan dalam penelitian kuantitatif adalah simple random sampling, atau yang dikenal sebagai teknik acak sederhana. Teknik ini memberikan kesempatan yang sama bagi setiap anggota populasi untuk terpilih menjadi sampel.

Menurut Sugiyono (2022:135), simple random sampling adalah teknik pengambilan sampel dari populasi yang dilakukan secara acak, di mana setiap elemen populasi memiliki peluang yang sama untuk dipilih, tanpa mempertimbangkan strata atau lapisan tertentu dalam populasi tersebut. Teknik ini termasuk dalam kategori probability sampling, karena pemilihan anggota sampel dilakukan dengan dasar probabilitas yang adil dan terukur.


Menurut Para Ahli

1. Kerlinger (2006:188)

Menurut Kerlinger, simple random sampling adalah suatu metode pengambilan sampel dari populasi dengan cara tertentu, di mana setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Dengan demikian, proses penarikan sampel dilakukan secara adil tanpa diskriminasi terhadap unsur mana pun dalam populasi tersebut.

2. Margono (2004:126)

Margono menjelaskan bahwa teknik sampling acak sederhana merupakan cara pengambilan sampel yang langsung diterapkan pada unit sampling, sehingga setiap elemen populasi sebagai bagian terkecil dari populasi yang homogen memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Teknik ini digunakan ketika populasi dianggap tidak memiliki perbedaan yang signifikan antar anggotanya (homogen).


Berdasarkan berbagai pendapat para ahli yang telah diuraikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa sampling acak sederhana (simple random sampling) merupakan suatu teknik pengambilan sampel yang dilakukan secara acak, di mana setiap elemen atau anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih sebagai sampel. Teknik ini dilakukan tanpa mempertimbangkan strata atau pembagian tertentu dalam populasi, sehingga menjamin keadilan dan objektivitas dalam proses pemilihan sampel.


2. Prosedur Simple Random Sampling

Untuk menerapkan teknik simple random sampling secara benar, berikut adalah langkah-langkah yang perlu dilakukan:

  1. Menyusun Sampling Frame, Buat daftar lengkap seluruh anggota populasi yang akan menjadi sumber pengambilan sampel. Daftar ini harus akurat dan tidak duplikatif.

  2. Menetapkan Jumlah Sampel, Tentukan jumlah sampel yang akan diambil berdasarkan kebutuhan penelitian. Jumlah ini bisa ditentukan melalui rumus, seperti Rumus Slovin, atau berdasarkan kebijakan peneliti.

  3. Menentukan Alat Pemilihan Sampel, Pilih metode acak yang akan digunakan, misalnya: Undian manual (lotere), Tabel bilangan acak, dan Software (Excel, SPSS, Python, dll.)

  4. Melakukan Pemilihan Sampel, lakukan proses pengambilan sampel hingga jumlah yang ditargetkan tercapai, pastikan tidak ada elemen populasi yang terpilih lebih dari sekali (non-replacement).


3. Contoh Simple Random Sampling

Seorang peneliti ingin mengetahui tingkat stres mahasiswa di sebuah universitas yang memiliki 1.000 mahasiswa aktif. Karena keterbatasan waktu dan sumber daya, peneliti hanya akan mengambil sampel sebanyak 100 mahasiswa.

Untuk menerapkan teknik simple random sampling, peneliti melakukan langkah-langkah berikut:

  1. Memberi nomor urut kepada seluruh mahasiswa dari 1 hingga 1.000.

  2. Menggunakan program komputer (seperti Microsoft Excel dengan fungsi RAND() atau aplikasi random number generator online) untuk mengundi secara acak 100 nomor dari populasi tersebut.

  3. Mahasiswa yang nomornya terpilih secara otomatis menjadi responden penelitian.

Dalam teknik ini, setiap mahasiswa memiliki peluang yang sama, yaitu 1/1000, untuk terpilih menjadi bagian dari sampel.


4. Syarat Simple Random Sampling

Populasi Terdefinisi dengan Jelas

Seluruh anggota populasi harus diketahui dan teridentifikasi secara lengkap, misalnya melalui daftar nama, nomor identitas, atau data registrasi.

Populasi Bersifat Homogen

Teknik ini paling tepat digunakan jika anggota populasi memiliki karakteristik yang relatif seragam atau tidak memiliki perbedaan signifikan dalam hal yang diteliti.

Kesempatan yang Sama untuk Terpilih

Setiap unit dalam populasi harus memiliki probabilitas yang sama untuk dipilih menjadi sampel. Tidak boleh ada diskriminasi atau preferensi dalam proses pemilihan.

Tersedia Alat Pengacak yang Netral

Diperlukan metode acak yang objektif, seperti: Undian manual (misalnya kocokan nomor), Tabel bilangan acak, dan Aplikasi/software random generator.

Jumlah Sampel Telah Ditetapkan

Jumlah anggota sampel harus direncanakan sejak awal, baik menggunakan rumus (misalnya Slovin, Yamane) atau berdasarkan pertimbangan praktis dan statistik.

Tidak Ada Stratifikasi atau Pengelompokan Awal

Teknik ini tidak mempertimbangkan strata (tingkatan), kelompok, atau klasifikasi dalam populasi. Semuanya dianggap setara.


5. Kelebuhan dan Kekurangan Simple Random Sampling

Kelebihan

Salah satu kelebihan utama dari teknik sampling acak sederhana adalah bahwa prosedurnya relatif mudah diterapkan. Dengan menggunakan metode pengacakan seperti undian atau generator angka acak, proses pengambilan sampel dapat dilakukan secara adil dan objektif. Teknik ini juga mudah dipahami dan tidak memerlukan metode analisis yang rumit, sehingga sangat cocok digunakan dalam penelitian dasar dengan populasi yang homogen.

Kekurangan

Meskipun mudah diterapkan, teknik simple random sampling memiliki beberapa keterbatasan, antara lain:

  1. Memerlukan daftar populasi lengkap

    Untuk dapat melakukan pengambilan secara acak, peneliti harus memiliki daftar seluruh anggota populasi, yang dalam praktiknya tidak selalu tersedia atau mudah diperoleh.

  2. Membutuhkan waktu yang lebih lama

    Jika jumlah populasi sangat besar, proses penomoran dan pengacakan bisa menjadi memakan waktu, terutama bila dilakukan secara manual.

  3. Biaya relatif mahal

    Karena harus mencakup seluruh populasi dan menggunakan proses pengacakan yang objektif, teknik ini dapat memerlukan sumber daya lebih besar dibanding teknik sampling lain, terutama dalam konteks lapangan yang luas atau populasi yang tersebar geografis.


6. Jenis Metode dalam Simple Random Sampling

Dalam penerapannya, teknik simple random sampling dapat dilakukan melalui dua metode utama, yaitu:

  1. Metode Lotere (Undian Manual): Pada metode ini, setiap elemen dalam populasi diberi nomor, lalu nomor-nomor tersebut dituliskan pada potongan kertas dan dikocok seperti dalam undian. Nomor yang terambil menjadi bagian dari sampel. Metode ini sederhana dan cocok digunakan untuk populasi kecil. Namun, kurang efisien jika jumlah populasi sangat besar.

  2. Metode Bilangan Acak (Random Number Method): Teknik ini menggunakan bilangan acak yang dihasilkan melalui: Tabel bilangan acak, Kalkulator statistik, dan Program komputer (seperti Excel, SPSS, Python, atau aplikasi generator online). Cara ini lebih praktis dan akurat, terutama jika jumlah populasi besar. Dengan metode ini, pemilihan sampel bisa dilakukan secara cepat dan mengurangi potensi bias manusia.


7. Kesimpulan

Dapat disimpulkan bahwa dalam teknik simple random sampling, setiap anggota populasi memiliki peluang yang sama untuk terpilih menjadi sampel. Pemilihan dilakukan secara acak, tanpa mempertimbangkan stratifikasi, kluster, ataupun pendekatan sistematis lainnya. Teknik ini menekankan prinsip keadilan dan objektivitas dalam pengambilan sampel, sehingga cocok digunakan dalam penelitian dengan populasi yang bersifat homogen.


Demikian penjelasan singkat mengenai teknik simple random sampling atau sampling acak sederhana. Semoga uraian ini dapat memberikan pemahaman yang lebih baik bagi para pembaca, khususnya dalam menyusun tugas akhir, skripsi, maupun laporan penelitian lainnya. Semoga bermanfaat dan menambah wawasan dalam dunia metodologi penelitian.


Posting Komentar untuk "Mengenal Simple Random Sampling: Pengertian, Jenis, dan Contoh Praktis"